Oleh : Muhammad Alfauzi Arif
Sudah hampir 1 pekan Yukari Merenung di Di kamar,tanpa ingin keluar dari ruangan tersebut. Iya merasa tidak berguna menjadi Kekasih Denata, bahkan iya tak tahu sama sekali penyakit yang di derita kekasihnyaitu. Yah, Denata menderita penyakit Leukimia, dimana Leukemia adalah kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sumsum. Denata bahkan tidak pernah menceritakan penyakitnya ke siapa² Terutama Yukari. Karena Denata termasuk sosok yang tidak terbuka ke siapa pun. Bahkan Denata berpesan kepada ibunya bahwa Jangn sampai Yukari atau yang lainnya tahu tentang penyakitnya ini.
"Yukari, Teman Mu datang untuk menjenguk Mu, tolong keluar lah sebentar nak,"Kata Ibu Yukari di balik pintu. Yukari berjalan menuju pintu kamarnya. Perlahan iya membuka pintu kamar dan muncul lah ke 2 sahabatnya yaitu. Aksa dan Devan.
"Ri, sudahlah Smpai kapan kau seperti ini Ari, iklaskn Denata dia udah tenang di alam sana. "Ucap Aksa smbil mengusap punggung Yukari. "Enggak, Denata masih hidup, dia pasti hanya menghindar dari aku aksa."ucap Yukari sambil menggelengkan kepalanya. Devan yang sudah muak melihat tingkah sahabtnya ini lngsung Menanpar Yukari. ```PLAKK!!!```. "Cukup Yukari, Denata nggk bakalan tenang kalau kamu seperti ini, iklaskn dia" tegas Devan dengan Rahang yng mengeras. Hening, seketika kamar Yukari hening tanpa ada yang bersuara.
Lagi-lagi Yukari diam, Perlahan tapi pasti yukari sudah mulai tenang. Ia bahkan mulai merasa bahwa iya harus merelakan Gadisnya. "Denata, kamu yang tenang di atas sana yah. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah melupakan mu. ```I will continue to love you, today,tomorrowa,& forever. I make sure I will miss you``` ."Batin Yukari.
*Tamat*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar