Oleh:Haslyyana
Hai semuanya,perkenal kan namaku
Najla Nazihah aku adalah salah satu model terkenal di Indonesia,dan wajahku
biasa terlihat di berbagai stasiun TV.Aku memiliki wajah yang cantik,kulit
putih,hidung mancung,dan tubuh yang terbilang ideal.Aku sudah menginjak dunia
model sejak umurku masih 17 tahun,dan tidak terasa sekarang aku sudah berumur 21
tahun yang berarti ini sudah ke-5 tahun aku berkarir sebagai model.Awal aku
masuk dunia model aku merasa sangat senag,karena
di usiaku yang masih terbilang sangat muda sudah bisa menghasilkan uang
sendiri,dan orang tua serta kakak kupun sangat mendukungku.Namun lima tahun
berkarir sebagai model lama kelamaan membuatku bosan karna yang aku lakukan
hanya fokus ke dunia model.Biasanya saat aku merasa bosan aku mengajak
teman-temanku untuk berjalan-jalan,berbelanja,atau kesalon dan menghabiskan
uang banyak hanya untuk menghilangkan rasa bosanku.Namun kali ini aku merasa
sangat bosan yang membuat ku setres karena sudah berbagai cara aku lakukan
namun rasa bosanku tak kunjung hilang.Aku sudah melakukan semua saran yang di
berikan oleh teman-temanku namu itu semua hanya sia-sia,karena aku tetap merasa
bosan.Akhirnya salah seorang dari temanku memberiku benda berwarna putih yang
di bungkus pelastik,benda itu berupa serbuk halus.Aku benar-benar tidak tahu
sebenarnya apa yang ia berikan kepadaku namun ia berkata”Najla pasti saat ini
kamu merasa Sangat bosan,ini aku beliin obat penenang biar kamu tenang dan rasa
bosannya hilang”akupun menjawab “makasih ya,tapi memangnya obat ini bisa
menghilangkan rasa bosan?”iapun menjawab”coba saja pasti bisa”akupun
mencobanya.
Setelah meminum obat yang di berikan
oleh temanku aku merasa lebih tenang, dan jika aku merasa bosan maka aku akan
meminta temanku untuk membelikan aku obat seperti yang iya berikan dulu.Entah
mengapa obat itu membuatku merasa tenang dan malah kecanduan dengan obat itu.Saat
aku beristirahat di kamarku,aku kaget mendengar bahwa ada polisi yang sedang
menggeleda rumahku.aku keluar dari kamar dan bertanya pada orang yang berada di
rumah dan mereka juga tidak tahu mengapa para polisi ini menggeleda rumahku.Aku
melihat salah satu polisi memasuki kamarku dan ia keluar dengan membawa obat
penenang yang selalu ku minum.Iapun berjalan kearahku dan berkara”maaf anda
saya tangkat karena telah menggunakan sabu-sabu”aku dan orang yang berada di
rumahpun kaget bukan main,lalu akupun menjawab”maaf sebelumnya pak,tapi saya tidak
pernah mengomsumsi sabu-sabu dan yang bapak pegang itu hanya obat penenang
biasa”iapunberkata”anda bisa jelaskan di kantor polisi”.Saat aku di kantor
polisi aku di introgasi dan disuruh untuk menjelaskan mengapa sabu-sabu itu
berada dalam kamarku,aku hanya bisa diam karna tidak tahu harus berkata
apa,saat itu aku baru sadar jika aku telah di jebak oleh temanku
sendiri.Setelah persidangan aku di kenai hukuman 2 tahun penjara dan 6 bulan
rehabilisasi.Saat aku di dalam penjara berbagai berita dari yang fakta dan hoax
tersebar dimana-mana,hingga membuatku ingin mati saja.Namun kakakku tetap ada
di sampingku dan memberiku semangat,soal orang tua tidak usah di tanyakan
mereka sudah tidak menganggapku sebagai anaknya lagi.
Tidak terasa masa hukuman dan rehabku
sudah selesai dan akhirnya aku sudah bisa berkumpul dengan keluarga kakakku di rumahnya.aku
bersyukur kakak dan kakak iparku sangat menyayangiku walau dengan diriku yang
selalu jadi bahan hujatan orang lain di luar sana.Karena aku masih tidak PD
untuk keluar rumah,karena melihat dan mendengar omongan sinis dari orang lain
yang sungguh membuatku sakit hati.Kakak ku menyarankan untuk memasukkan aku
kedalam pesantren,bukan sebagai anak sekolah baru namun untuk memperbaiki
diriku dan memperdalam ilmu agamaku.Akupun mengikuti saran dari kakakku walau
aku masih merasa takut tidak akan di perlakukan dengan baik saat disana,dan
besok adalah hari dimana aku harus meninggalakan rumah dan keluargaku
lagi.sekarang aku sudah berada di perjalanan ke pesantren,aku merasa sangat
deg-degan namun aku tetap harus kuar dan percaya diri karena aku yakin bahwa
kakakku tidak akan memilih tempat yang salah.Sampai di pesantren orang-orang
menyambutku dengan sangat baik,mereka semua sangat ramah,yang membuat aku
sangat senang karena aku bisa mendapatkan teman lagi.Di pesantren aku tinggal
selama 1,5 tahun,disini aku belajar ilmu agama mulai dari awal yang membuatku
tersadar betapa besar dosa yang telah ku perbuat.Aku sering mendengar ceramah
yang di bawakan oleh para ustaz/ustazah yang sedang memberikan
pengajian.Sepulangnya aku dari pesantren aku tetap memakai gamis dan kerudung
panjang dan memulai hari hariku dari awal lagi,aku juga melanjutkan kuliah ku
yang sempat tertunda.Aku selalu berdoa “ya allah semoga aku bisa selalu berada
di jalanmu,dan semoga aku dapat merai kesuksesanku tanpa berjalan di jalan yang sesat".Saat aku berkuliah aku mulai memiliki teman lagi,walau tidak jarang orang melihatku sebelah mata.setelah aku di S1 aku mulai membuat usaha toko kue yang membuatku bisa mendirikan pesantren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar