Oleh: Nur Suci Qalbi. M
Sebelas hari lagi tahun berganti, dan besok sekolahku mengadakan acara tahunan yaitu Pekan Olahraga dan seni (Porseni) . Seluruh Siswa Siswi sibuk mempersiapkan semua kebutuhan untuk pembukaan porseni, termasuk aku yang merupakan salah satu panitia dalam kegiatan tersebut. Siswa yang tidak termasuk panitia di kegiatan tersebut, sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba-lomba yang digelar dalam kegiatan itu. Ada beberapa jenis lomba yang akan digelar, yaitu Lomba Olahraga dan Lomba Seni, lomba olahraga mencakup lomba tarik tambang, sepak bola, sepak takraw, bola voli dan bulu tangkis. Sementara untuk lomba seni mencakup lomba menyanyi, menari, membaca puisi, melukis, dan Paduan Suara. Banyak sekali yang dibutuhkan untuk pembukaan porseni, seperti Panggung pentas, Dekorasi, dan peralatan di panggung.
Sore ini, Aku berangkat ke pasar untuk belanja keperluan pembukaan Porseni, Aku berangkat bersama 3 orang temanku yang bernama Hikmah, Rizki dan ali. Kami ke pasar mengendarai kendaraan umum, semua perlengkapan yang akan kami beli di sana telah aku tulis dalam secarik kertas, Dalam kertas itu lebih dari 10 alat dan bahan yang harus kami beli. Sesampainya di pasar, kami langsung masuk, dan mencari toko yang menjual barang yang harus kami beli, saat sampai di toko itu, ternyata hanya beberapa barang saja yang tersedia, jadi terpaksa Kami harus Mencari toko lain untuk membeli beberapa barang lagi yang tidak tersedia di toko tadi, Kami berempat pun berjalan dengan membawa barang-barang yang agak berat yang telah kami beli di toko tadi, Sesampainya di toko selanjutnya, kami mencari kertas yang berisi catatan barang-barang untuk melihat barang-barang yang belum kami beli, dan ternyata kertas itu hilang dari tangan Hikmah, Sontak kami kaget dan Panik karena kami tidak mengetahui barang-barang apa saja yang belum terbeli, dan barang itu pun harus segera dibeli karena pembukaan Porseni akan di laksanakan besok pagi.Kami pun berpencar untuk mencari secarik kertas tersebut, Aku dan Hikmah mencari di sepanjang jalan yang kami lalui setelah belanja di toko sebelumnya, sementara Rizki dan Ali keluar ke depan pasar untuk mencari kertas tersebut di parkiran, dan setelah hampir 20 menit mencari, kami tidak menemukan kertas itu sama sekali, Kami berempat merasa sangat kecewa karena telah menghilangkan kertas itu, dan terpaksa kami pun harus pulang tanpa membeli semua barang yang diperlukan.
Sesampainya di rumah Rizky, kami membuka barang yang telah dibeli di pasar, Tak lama kemudian, " Astagfirullah, Subhanallah, Masya Allah, ternyata kertas yang kita cari-cari tadi ada di dalam gantungan barang ini" Ucap Ali dengan kaget, Aku dan teman lainnya nya terkaget, "Hah? Apa?" Kagetku, rizky dan hikmah. " Ya Ampun, kami sudah capek-capek mencari di jalan kesana kemari, dan ternyata kertas itu terselip masuk kedalam kantongan barang ini" Kata Hikmah dengan kesal. "Sudah, sudah, kita juga terlalu ceroboh tadi, karena saat mencari kita tidak memeriksa di semua tempat termasuk barang barang, makanya tidak ditemukan" Nasehat Rizky, "Jadi, Apakah kita harus kembali ke pasar untuk membeli sisa barang ini? " tanyaku pada teman-temanku, " Ya terpaksa kita harus kembali ke pasar untuk melengkapi semua barang ini. Kami berempat pun kembali bergegas ke pasar untuk membeli barang-barang yang tersisa. Setelah membeli semua barang, kami pun pulang ke rumah masing-masing. Dan besoknya, pembukaan acara Porseni dilaksanakan sesuai rencana yang telah disiapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar