Oleh: Nur Suci Qalbi. M
17 Agustus 2020, tepat Tujuh Puluh Lima tahun kemerdekaanmu. Kemarin semuanya merayakan kemerdekaan itu, tapi apakah semuanya merasakan kemerdekaan itu?. Aku jadi teringat waktu dulu, semuanya memerdekakan negeri ini dengan semangat juang yang amat besar. Tak peduli Berapa banyak Keringat dan darah yang tumpah, Demi Kemerdekaan. Mulai dari penjajahan Portugis, Belanda, Hingga Jepang, Tak Pernah Sekalipun Indonesia Berfikir untuk menyerah, bahkan Indonesia lah yang membuat jepang mengakui kekalahannya. Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang Resmi Menyerah kepada Indonesia, dan Tanggal 17 Agustus 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia resmi diproklamasikan oleh Presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Mulai hari itu Indonesia bebas dari penjajahan, dan menjadi negara kesatuan, hingga saat ini.
Di tahun-tahun sebelumnya, seluruh pasti selalu merayakan kemerdekaan Indonesia dengan membuat suatu acara kemerdekaan, mulai dari perkemahan Pramuka hingga lomba 17-an pun digelar, Aku pun turut ikut serta dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Mulai dari lomba sendok kelereng, tarik tambang, hingga lomba-lomba seni pun, aku ikuti. Semua rakyat bahagia pada hari itu. Beda dengan tahun sekarang, tahun ini adalah tahun pertama Indonesia merayakan kemerdekaannya dengan kondisi agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kami merayakan kemerdekaan Indonesia dengan sistem daring, bahkan upacara penaikan bendera merah putih saja dilakukan secara daring, sungguh keadaan yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Aku terkadang merasa sedih mengingat kondisi sekarang yang belum stabil karena adanya Pandemi Covid-19. Tetapi semua ini harus tetap dijalani agar negeri ini dapat terhindar dari pandemi tersebut. Aku selalu berdoa kepada Tuhan, agar negara Indonesia tetap menjadi negara yang satu dan terbebas dari segala penjajahan dan permasalahan-permasalahan yang ada.
Kadang Aku bertanya, Apa Benar?, Saat ini, negeri ini di kerumuni oleh orang-orang yang lupa, yang awalnya satu sekarang beda kubu, yang sepaham lantas baku hantam, bahkan yang seiman pun justru saling mengkafirkan, bukan Hanya rakyat saja yang menimbulkan permasalahan, tetapi pemimpin yang penuh dengan ambisi, membuat janji lantas tak terbukti apalagi ditepati, bukan rakyat yang tidak mengerti dan memahami, akan banyaknya janji yang ditinggal pergi, dan para pemimpin hanya bisa korupsi sana sini, tak peduli berapa banyak rakyat yang dikibuli, sekarang semuanya bisa dibeli, bahkan hukum saja dapat dibeli di negara ini, Negeri ini seperti diperbudak tanpa di jajah, sampai kapan kita mau seperti ini dan Siapa yang akan di salahkan atas semua ini?. Mungkin Semua itu Hanya sebuah pertanyaan saja, Malam tidak akan terus malam, fajar pasti akan terbit untuk menggantikan gelapnya malam. Ada baiknya, di Kemerdekaan ini kita sama sama bersatu untuk memberikan yang terbaik untuk negeri kita, Jangan menunggu perubahan, tapi kita yang harus membuat perubahan perubahan itu sendiri. Ayo Sejahterakan Indonesia, Selamat Hari Kemerdekaan Indonesiaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar