Oleh : Nurafiqa Az Dzikra
Di kastil megah di tengah hutan terlihat seorang putri raja yang berdiri di balkon kamarnya sambil menatap bulan,dengan tatapan yang penuh harapan. "kapan aku bisa keluar dari kastil yang membosankan ini?" Tanyanya dalam hati sembari menghela nafas. Seorang anak laki-laki desa yang sedang memburu rusa melihat sang putri dengan pandangan kosong, "ini bukan yang pertama kalinya aku melihat sang putri bersedih." Pikirnya, anak itupun berusaha memikirkan cara membuat sang putri bahagia dia pun mencoba mengirimkan sang putri surat dengan melemparkan kertas itu ke balkon sang putri. Sang putri yang membacanya begitu bahagia karena setidaknya ada seseorang yang peduli padanya. Anak desa itu mengajak sang putri untuk berjalan jalan mengelilingi hutan. Sang putri pun berusaha bersembunyi dari anggota kerajaan dan pergi menemui anak laki-laki itu dengan rasa bahagia.
Mereka berdua pergi mengelilingi hutan yang indah itu, mereka menikmati hari itu, hari dimana pertama kalinya anak laki-laki itu melihat sang putri tersenyum dan tertawa lepas. Anak laki-laki itu membawa sang putri ke toko ajaib. "Mengapa toko ini bernama toko ajaib??" Tanya sang putri dengan terheran, "itu karena setiap kamu merasa sepi dan sedih kamu hanaya perlu kesini dan semua rasa itu akan hilang dan terganti dengan rasa bahagia dan tawa, percayalah." Kata anak laki-laki itu dengan senyuman manisnya. Sang putri pun bercerita kepada anak laki-laki itu tentang bagaimana rasa kesepiannya itu, "banyak yang menyangka hidupku sangat baik, aku terlahir dari rahim seorang ratu, aku di besarkan di kastil yabg besar itu, mereka beranggapan hidup sebagai aku itu adalah takdir yang baik, aku juga tidak mau menyangkal hal itu tapi hal itu juga tidak sepenuhnya benar aku juga sering merasa kesepian, aku juga ingin bermain seperti anak yang lainnya." Kata sang putri sambil meminum secangkir kopi itu. "Mulai sekarang datanglah ke toko ini semua rasa kesepian mu itu akan hilang. Jadi jangan bersedih lagi yah." Kata anak desa itu sambil merangkul sang putri.
Setelah hari itu sang putri tidak pernah lagi merasa kesepian dia sering mengunjungi toko itu, namun dia sadar sebenarnya bukan toko ajaib itu yang membuatnya bahagia melainkan karena dia sadar setidaknya masih banyak orang yang perhatian sama dia yang bisa mengerti dirinya tanpa memandang status sosialnya. Hidup sebagai putri memang hal yang indah tapi menyadari bahwa masih ada orang yang peduli sama kita tanpa memandang status sosial kita itu lebih indah. Rasanya seperti menjadi manusia yang benar benar berarti untuk seseorang. Setiap hari yang di lalui sang putri kini benar benar indah tanpa rasa kesepian lagi, di kelilingi dengan orang yang benar benar menganggap kita sebagai hal yang berarti. Itulah keajaiban yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar