Jumat, 07 Agustus 2020

PESAN BAHAGIA

 Oleh: Nur Suci Qalbi. M 

Alunan percikan embun terdengar dari luar teras. Tubuhku masih agak sedikit lemas. Mataku yang masih sembab perlahan terbuka. Sinar mentari yang masuk melalui celah jendela membuat penglihatanku silau. Badanku yang masih terbaring di tempat tidur berupaya bangun.  Pelan-pelan kakiku melangkah menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka. Tiba-tiba dering handphone berbunyi, "klik.. Klik..", dering pesan. Aku berjalan keluar dari kamar mandi dan mengambil handphone-ku yang tergeletak di atas meja belajarku. 

Dan betapa kagetnya aku melihat isi pesan tersebut. "Hahh........?"  sontak Aku kaget. Aku pun buru-buru mengganti pakaian lalu bergegas pergi. Sesampainya di tempat tersebut, tiba-tiba aku tak sadarkan diri setelah bertemu dengan seseorang. Orang-orang pun berkumpul mengerumuni ku. Saat aku sadar, aku telah berada di sebuah ruang tamu. Ruangannya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Di atas sofa panjang Aku terkapar lemas. " Dimana aku berada sekarang?" Tanyaku bingung. Lalu tiba-tiba ada seorang wanita paruh baya yang menghampiriku. "nak, ternyata kamu sudah bangun" ucap wanita tersebut. Seketika air mataku bercucuran keluar dan spontan aku langsung memeluk wanita itu. "Ibu... Dari mana saja kau, kemarin semua orang telah memperingati 21 hari Kepergianmu!" jelasku dengan tangis. "Maaf nak maafkan Ibu..." kata ibuku sambil menahan tangisnya. Tak lama kemudian air matanya tak sanggup ia bendung lagi, dan akhirnya keluar.

      Ibuku ternyata berbohong kepada nenekku tentang kematiannya. Sebenarnya Ibuku selamat dari kecelakaan lalu lintas yang dia alami. Dan jasad yang ditemukan meninggal ternyata adalah jasad teman dari ibuku yang saat itu mengemudikan mobil ibuku. Saat aku mengetahui semua hal itu aku memang sangat kecewa terhadap ibuku, bukan karena kemauannya ibuku melakukan hal itu, tetapi karena terpaksa, agar aku tidak sedih. Selama 3 minggu Ibuku dirawat di rumah sakit akibat luka-luka yang dialaminya saat kecelakaan. Setelah sembuh, mengirimkan pesan padaku yang berisi " Nak, ibu sudah sembuh, dan sekarang ibu sudah berada dirumah, Ibu Akan menjemputmu dirumah nenekmu siang nanti". Akhirnya Aku Kembali tinggal di rumah ibuku dan tinggal bersamanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamu dengan Segudang Khasiat

  By: Nasyri’ah Nur Aisyah    Apasih yang pertama kali terlintas dipikiran kalian setelah mendengar kata 'jamu'? Dalam Peraturan Men...