Jumat, 04 September 2020

Antara Dia Dan Senja Di Bulan September



Oleh : Nurhalisah     

      Di awal bulan September,Terlihat seorang gadis yang sedang duduk di atas pasir putih memejamkan mata dengan matahari yang berwarna jingga,menghirup dalam dalam udara pantai dan mendengarkan suara ombak yang menyejukkan pikiran di waktu sore yang sangat indah. Dia tersenyum membayangkan dalam angan-angan peristiwa beberapa bulan yang sudah berlalu. Senyum sapa ramah saat itu menyambut pertemuannya saat ia bertemu dengan Seseorang pria,saat dia mengantar temannya ke tempat reunian. Pribadinya yang bersahabat membuatnya seperti bukan berbicara dengan teman baru. Mata tajam itu sesekali bertemu dengan tatapan malu dia kepadanya,,,,,,Banyak waktu yang mereka habiskan hanya untuk becanda bercerita bersama tentang kehidupan masing-masing, hingga tanpa sadar mereka seakan sibuk berdua dan mengabaikan teman yang lain. Akhirnya waktu juga yang memisahkan, larutnya malam seakan memaksa mereka kembali ke tempat tinggal masing-masing. Sejak malam itu wajahnya wajah seorang pria itu seakan tak bisa hilang dari angan-angannya. Mungkin bisa dibilang bayangnya seakan-akan muncul di layar presentasi, buku, laptop, handphone. Ada apa dengannya beberapa hari itu. Seakan dia terhipnotis dengan kehangatan tatapannya, santun pembicaraannya, sopan sikapnya, dan kesan pertemuan pertama yang teramat bagus. Sepertinya dia merasakan gejolak asmara, cinta pada pertemuan pertama.

           Jam demi jam, hari demi hari, ia membuatnya menikmati keindahan imajinasi dengan pesona yang ia berikan pada pertemuan pertama.Seminggu sudah dia merasakan kebahagian berimajinasi. Tapi seakan bertepuk sebelah tangan, dia tersadar dari fantasi imajinasi itu. Dia tak tau apakah ia juga merasakan hal yang sama sepertinya, bahkan perasaan senang dengan pertemuan pertama saja dia tak tau itu ada atau tidak dalam dirinya.Seakan terbangun dari tidur, dia mulai menyadari yang sebenarnya terjadi. Kami bahkan tidak berkomunikasi sama sekali semenjak berpisah dari acara reunian itu hingga saat ini. Bagaimana tidak, nomor telpon saja mereka tidak saling memiliki, namapun hanya sekedar tau nama panggilan. Aaaah sudahlah buat aku apa terus berimajinasi, berkutat dengan pikiran sendiri"pikir dia". Beberapa hari kemudian, ponselnya berdering mendapat panggilan dari nomor yang belum dikenal. Jantungnya berdegup kencang saat mulai mendengar sapaan dari dalam ponsel itu. Mulutnyapun gugup menanggapi seakan kehabisan kata-kata. Mimpi apa aku semalam. Yaaa, itu telpon darinya. Meskipun hanya basa-basi menanyakan kabar sambil memberitahu bahwa itu nomornya, tapi suara itu seakan memberikan kembali angan-angan yang hampir saja dia musnahkan.Setelah pembicaraan singkat diwaktu itu, tak tau siapa yang terlebih dulu memulai tapi mereka menikmati komunikasi yang hampir setiap hari mereka lakukan. Berbalasan pesan singkat diwaktu senggang dengan sesekali saling telpon, membuat mereka semakin akrab. Semakin hari semakin terasa dekat, saling mengenal lebih satu sama lainnya. 

           Bahkan jarak antar kota mereka yang berbeda seakan tak terasa jauh saat itu. Sudah satu bulan mungkin mereka saling mengenal, hingga akhirnya mereka bisa bertemu kembertemu kembali.Banyak cerita yang hadir dalam hubungan pertemuan mereka,Meraka saling bertukar cerita tentang kehidupan mereka masing masing,gadis itu merasa sangat nyaman kepadanya,karna sikafnya yang sangat bersahaja dan bersahabat, Tetapi pertemuan mereka tidak berlangsung lama,pria itu harus kembali ke kota asalnya dengan menyimpan sejuta teka teki dan rasa penasaran,karna harapan gadis ini kepada pria itu dia ingin pria itu mengungkapkan perasaan yang sama seperti perasaan yang dimiliki gadis ini,tetapi kenyataan berkata lain yang membuat harapan gadis itu hanyut begitu saja,dan bisa di simpulkan bahwa pria itu menggantungkan perasaan gadis ini.Ahhhh,,,,,Sudah lahh tidak usah aku pikirkan kejadian waktu itu, jika memang dia jodohku pasti aku akan dipertemukan kembali"pikir gadis itu"Sambil tetap menatap matahari yang berwarna jingga itu yang sebentar lagi akan ditelan oleh kegelapan,dan dia cuma berharap bahwa semoga bulan September ini mambawa keberuntungan yang lebih baik dari bulan bulan yang sebelumnya,"Welcome September"kata gadis itu dihadapan Senja dengan wajah tersenyum.

Jum'at,04,September,2020

~SELESAI~







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamu dengan Segudang Khasiat

  By: Nasyri’ah Nur Aisyah    Apasih yang pertama kali terlintas dipikiran kalian setelah mendengar kata 'jamu'? Dalam Peraturan Men...