Ternyata mempunyai kakak dan adik itu tak semenyenangkan yang kalian bayangkan. Mempunyai kakak dan adik itu sangatlah susah, karena kasih sayang mereka hanyalah untuk kakak dan adek, sedangkan aku??? aku hanya mendapat kasih sayang mereka setengah saja. Miris??? memang itulah yang aku alami. Maka dari itu aku inginlah pergi dari sini tetapi aku masih menyayangi nyawa dan kedua orang tuaku. Karena itu aku tetap bertahan sampai saat ini.
"Pa... aku ingin makan Gery Malkis Tabur kelapa." rengek adik ku manja kepada papa. "Nanti kita pergi tokoh beli ya" kata papa membujuk. "Okehh" kata adikku. Pada jam 16:00 adzan sholat asar berkumandang, pergilah kita ke masjid untuk sholat asar secara berjamaah. Setelah pulang dari masjid papa pun memanggil adikku untuk mengantarnya ke toko untuk membeli Gerry Malkis Tabur Kelapa. "Sisi sini kita ke toko untuk beli anu mu itu." kata papa. "Yesssss" kata adikku sambil lompat-lompat. "Pa titip beli Buahvita ya." kataku kepada papaku. "Aduhh gimana sih kamu kan papa udah kasi kan kamu uang jajan, pergi aja sendiri beli." seketika hatiku hancur mendengarkan perkataan papaku. "Yaa udah nggak usah pa." kataku dengan suara serak menahan tangis. "Pa..titip beli biskuit ya pa." kata kakakku. "Okeh" balas papaku.
Aku pun sudah tak bisa menahan air mata ku lagi. Air mata itu akan tumpah, sebelum tumpah aku pun berlari ke dalam kamar untuk menumpahkan semua air mataku. Sakit banget hatiku karena kejadian tadi. "Mengapa sih papa itu tidak mau membelikan ku buah vita?? Apakah papa udah tidak menyayangiku lagi??? Atau kah aku hanya anak yang di dapat di kolong jembatan???" pertanyaan itu memenuhi kepalaku sambil menangis sesegukan. Hingga akhirnya aku pun terlelap karena udah capek menangis dan mataku terasa berat untuk di buka. Begitalah yang selalu ku alami, ada perbedaan kasih sayang yang di berikan kepada kedua orang tuaku. Mereka lebih menyayangi adik dan kakakku di bandingkan aku.
Cilellang, 16 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar