Selasa, 29 September 2020

Belajar Bersyukur

 Oleh: Maydivani Pratiwi

           Selalu saja seperti ini, semua yang direncakan dan saya sudah usahakan bahkan sampai batas kemampuan saya pun takkan pernah berjalan lancar. Mau bagaimanapun usaha saya tetap saja akan berakhir hancur. Saya tak mengerti, apakah saya pernah melakukan dosa yang sangat besar sampai sampai saya diperlakukan seperti ini. Saya bahkan sudah sangat memohon mohon tapi tetap saja. Saya sudah sangat nyaman seperti ini, tapi mengapa, dunia seakan takkan pernah berpihak pada saya. Dunia seakan membenci saya karena sesuatu,dan saya tak tau apa itu.

              Saya tahu Tuhan akan memberi saya sesuatu yang lebih baik daripada ini, tapi kenapa, kenapa saya harus melalui ini semua dulu, kenapa saya harus membuat hati saya hancur sehancur-hancurnya dulu. Sampai sekarang saya sudah tak tahu sekebal apa hati saya nanti saat saya sudah sangat sering seperti ini. Apakah saya akan tetap gelisah atau saya akan like i don't care brou, kamu tidak ada apa-apanya, saya sudah sering seperti ini, mau bagaimana kau menghancurkannya saya tak peduli, dengan memasang muka songong. Bukannya saya tidak bersyukur tapi saya juga ingin merasakan rasa yang seperti orang-orang bilang hati berdegup kencang karena seseorang. Saya selalu memohon pada Tuhan untuk mengirimkan orang yang memang untuk saya, tapi saya bingung kenapa Tuhan tetap mengirimkan saya orang yang salah, apakah Tuhan mencoba menseleksi saya?

              Sampai pada akhirnya saya sadar semua yang saya pikirkan diatas itu salah, dan itu bodoh, sangat bodoh. Masih banyak orang yang merasakan hal yang seperti saya rasakan, bahkan ada yang lebih dari ini. Saya hanya perlu bersyukur dan menikmati hidup saja, untuk apa saya memikirkan sesuatu yang tidak untuk akhirat? ahh bagaimana bisa saya melupakan hal itu. Saya masih diberi kesempatan hidup, saya masih diberi kesempatan bertemu dengan banyak orang baik, seharusnya saya harus lebih bersyukur bukan malah mengeluh seperti anak kecil, saya memang sangat bodoh. Masih belum saatnya untuk saya memikirkan hal yang tidak penting untuk kehidupan saya, hidup saya tidak hanya seputar tentang masalah hati saja, masih banyak hal yang belum saya rasakan, dan semoga saya bisa melaluinya. Saya percaya Tuhan takkan pernah memberi cobaan pada Hamba-Nya diluar kemampuan Hamba-Nya, dan saya percaya Tuhan takkan pernah meninggalkan Hamba-Nya saat Hamba-Nya sedang terpuruk. Melihat Hamba-Nya menopangkan tangan keatas dan berdoa saja sudah membuat Allah SWT. sangat bahagia, apalagi Hamba-Nya percaya bahwa ia pasti mendengar setiap doa-doa yang Hamba-Nya kirim. Cukup percaya pada kekuasaan yang diatas dan belajar bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamu dengan Segudang Khasiat

  By: Nasyri’ah Nur Aisyah    Apasih yang pertama kali terlintas dipikiran kalian setelah mendengar kata 'jamu'? Dalam Peraturan Men...