Oleh : Muhammad Alfauzi Arif
Malam semakin larut entah kenapa pikiran ku begitu kosong. Aku memandang Langit kamarku dengan tatapan kosong. Tiba²Ponsel ku berdering _drett drett_. Aku melihat nama yang tertera di ponselku itu. Dahi ku berkerut. Bingung? Yah jelas bingung knp _Dia_ menelpon ku malam malam gini. Tanpa basa basi aku mengangkatnya. "Halo" Ucap ku
" _Halo Din Gw mau ngomong sesuatu sma lo?Boleh?_ " Tanya Dia dari balik ponsel itu
"Emang kamu mau ngomong apa? Jawab ku
" _apa lo masih memilik perasaan sama gw?_ " Tanya Dia yang sedikit lantang. _Deg_ aku terdiam begitu lama. Jantung ku kembali berdetak tidak normal. Knp dia bertanya seperti itu. Kata ku dalam hati
"Ke kenapa tiba²kamu ngomong Kyk Gitu Rendi"Tanya ku dengan was²
" _Gw cmn mau nanyak aja. Apa lo masih memiliki perasaan ke gw?_" tanya dia sekali lagi
"ee-mang harus aku jawab? "ucap ku dengan bibir bergetar.
" _Yah_ "
Aku kembali diam. Aku kembali bergelut dengan pikiranku sendiri. Entah apa yang harus aku katakan ke Rendi. Jujur saja,aku memng masih menyimpan perasaan ku ke dia tapi apa aku harus memberi jawaban itu ke dia? Ok keputusanku sdh bulat mungkin aku harus memberi tahunya.
" Yhh aku memang masi memyimpan perasaan ke kamu. Aku tau ini salah. Tapi perasaan tidak bisa di bohongi. Tapi tenang aja aku akan buang pesaraan itu jauh²." ucapku panjang lebar dan tegas.
" _lo nggk perlu buang jauh²perasaan lo Din, karna gw juga masih memiliki perasaan ke lo. Dan gw mau kita Back pliss kasih aku kesempatan buat perbaiki semuanya. Aku mau belajar serius Din. Aku mau mulai hubungan dari nol. Dan itu akan gw mulai dari lo_ " Tegas Rendi.
"Aku nggk tau Ren apa aku harus trima atau tidak.tapi aku nggk bisa bohongi hati aku.entah aku harus bahagia atau sedih. Tapi aku akan coba trima kamu kembali. Tapi dengan syarat. Kamu pegang omongan kamu sendiri. Ini kesempatan terakhir buat kamu. tolong kamu jaga kepercayaan aku baik²" Kata aku panjang lebar.
" _Gw janji din gw akan pegang omongan gw sendiri. Makasih lo masih ngasih gw kesempatan kedua_. " Ucapnya dengan nada yang begitu serius.
"Hmmm"
Sekali lagi tuhan berpihak ke aku. Dunia memng sempit. Orang yang dlu aku benci dan seiring berjalan waktu benci itu berubah menjadi cinta. Lalu kami memiliki hubungan namun kandas di tengah jalan dan kami kembali lgi dalam aura yang begitu aneh. Tpi jika suatu hari nanti dia tidak di takdirkan untuk ku,setidaknya aku pernah berjuang.
Makasih Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar