Pagi ini aku merasa sangat senang,ditemani oleh rintik hujan yang membasahi jalanan sehingga,menimbulkan bau hujan yang tentunya dirindukan setiap orang kala hujan datang. Tak tau kenapa,akan tetapi rasanya senang sekali. Mungkin aku senang karna pagi ini aku pasti bertemu dia.
Yah,benar dia. Seorang lelaki tinggi,ber-hoodie maroon,dengan rahang yang tajam,kelopak matanya yang indah,bulu matanya yang lentik,garis wajah tegas yang membuatku semakin tak bosan menatap wajahnya yang indah itu. Semoga saja dia akan datang hari ini.Entah kenapa setiap hari aku selalu senang dan selalu antusias menunggunya di halte ini. Sudah jam 7 rupanya tapi dia tak kunjung datang,mudah mudahan dia tidak terlambat untuk naik bis bersamaku. Ternyata,ia tak terlambat untuk naik bis bersamaku, walaupun kami tak pernah berkenalan dan saling menyapa,akan tetapi aku sangat suka memperhatikannya ia juga pernah membalas senyumku,dan untuk kali pertama itulah aku semakin kagum padanya. Pagi ini dia duduk didepan kursi yang kududuki diatas bis ini,Ya Tuhan rasanya jantungku berdegup kencang kala mencium bau parfumnya.Yah,aku hafal bau ini,bau vanilla yang bercampur coklat yang sudah sangat melekat aromanya di hidungku.Bau yang selalu kurindukan jika malam datang,bau yang selalu kurindukan jika tak bertemu dengannya sehari saja.
Entah kenapa,aku nyaman dengannya walaupun ia tak tau aku merasakan sesuatu yang beda untuknya,semoga saja ia membalas perasaanku ini.Haha lucu juga kalau difikir,aku bertemu dengannya di halte bis, pernah sekali ia membalas senyumku,setiap hari aku memikirkannya,akan tetapi apakah dia juga melakukan hal yang sama?.
Aku tau perasaan ini tak akan pernah berbalas,dan aku hanya bisa berharap dan berharap agar dia bisa membalas perasaanku atau setidaknya ia tau soal perasaan yang berbeda ini kepada dia.
Hujan rintik-rintik yang terus membasahi kaca jendela bis ini menemaniku diperjalanan menuju ke sekolah,dan dengan dia dan aroma parfumnya yang kuhirup dan selalu menemani ku dalam perjalanan menuju sekolah. Lelaki ini telah membuat ku jatuh dalam iris mata coklat terang itu, dan aku akui aku telah jatuh sedalam dalamnya pada iris mata coklatnya itu.
Aku selalu tersenyum memikirkan hal apa yang dia lakukan setelah turun dari bis ini?
Akupun mencari tahunya kemarin,dan ternyata ia adalah seorang barista cafe di sekitar kantor ayahku,dan aku baru tahu kalau dia adalah seorang barista cafe yang benar benar tampan menurut ku. Dan dia akan turun sebentar lagi,akupun mulai mengatur nafasku dengan baik dan sebisa mungkin memberikan senyum semanis mungkin kepadanya.Ia pun berdiri dari tempat duduknya,dan ia menoleh ke arahku dengan senyum nya yang manis,dan ini kali kedua aku melihat senyuman yang selalu kurindukan setiap harinya kudapatkan lagi pagi ini.Ahh senang rasanya,aku bisa melihat senyuman itu lagi.
Bis pun mulai berjalan meninggalkan lelaki yang sudah kukagumi selama 2 bulan terakhir ini,sosok yang sangat misterius menurut ku,akan tetapi ia selalu membuatku merindukannya, walaupun dia tak pernah tau apa yang aku rasakan kepadanya selama dua bulan terakhir ini.
Lelaki ber-hoodie merah ini benar-benar membuatku semakin penasaran kepadanya,aku sangat ingin mengetahui apa yang selalu dia lakukan sehari hari nya sepulangnya dari cafe tempat ia bekerja.
Oh rintik hujan,aku berharap tetes demi tetesan yang kau turunkan ini,akan menitipkan rinduku padanya.Yah,lelaku ber-hoodie merah yang sangat kukagumi keindahan dan ketampanan wajahnya, kuharap senyumannya hari ini,bisa membuat rinduku terobati.
Dan semoga saja,ia bisa membalas perasaanku,yah semoga saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar