Oleh:Maydivani Pratiwi
Malam itu aku bermimpi tentang dirinya, tentang dirinya yang kembali kepadaku. Aku tak mengerti kenapa ia singgah kedalam mimpiku, aku merasa tak pernah memikirkannya sampai terbawa mimpi, jadi kuhiraukan mimpi itu dan berpikir mungkin hanya kebetulan. Mimpi pertama itu tak kuceritakan pada siapapun bahkan sahabatku sendiri akupun juga tak mencari tahu penyebabnya kenapa bisa mimpi itu terjadi karena yaa aku berpikir itu hanya kebetulan saja,bukan hanya karena memimpikannya dan menjadikan mimpi itu sebagai sebuah tanda atau fakta, bukan. Aku tak pernah berasumsi tentang itu karena jika hanya 1 kali itu mungkin kebetulan,tapi lain hal jika 2 kali atau lebih. Hari-hariku pun kulalui dengan lancar tanpa memikirkan mimpi itu.
Hari-hari telah berlalu, saat aku sudah melupakan kejadian waktu itu, entah bagaimana caranya dia singgah kedalam mimpiku lagi, dengan tema yang sama, dia kembali padaku. Aku lagi-lagi berpikir bagaimana bisa, aku merasa tak pernah memikirkannya semuanya terjadi begitu saja. Kubangun dari tidur nyenyak ku,kugapai smartphone ku dan menulis sebuah kata di google. Aku merasa ada yang aneh tentang ini, kuceritakan pada sahabatku, sahabatku juga mempunyai pemikiran yang sama denganku. Namun, lagi-lagi aku menghiraukannya, mungkin hanya pikiran ku yang sedang lelah? tidak seorang pun tahu, bahkan diriku sendiri. Tapi apakah kalian akan percaya jika aku sudah memimpikannya sebanyak 4 kali? tidak kan? akupun begitu.
Seperti yang kukatakan,aku sudah memimpikannya 4 kali dengan tema yang sama lagi seperti yang sebelum sebelumnya. Aku bahkan sudah mencari di google kenapa ini bisa terjadi, namun aku tak percaya dengan semua yang tertulis di google,karena kupikir itu mungkin hanya asumsi orang orang saja, tapi juga mungkin sebagian dari itu ada benarnya, aku tak mengerti. Yang kutau saat ini dia sudah bahagia dan akupun begitu, sekarangpun aku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Semua yang terjadi di masa lalu hanya kujadikan sebagai pelajaran untuk masa depanku. Aku juga berterima kasih padanya, dia sudah banyak membantuku, mengajariku banyak hal, dan masih banyak lagi, karena waktu yang kulalui bersamanya cukup panjang. Aku tak bisa menyalahkannya atas apa yang telah terjadi, karena tidak sepenuhnya dia salah, aku juga salah, ego dan perbedaan pendapat itu mengalahkan segalanya. Yang kuharap sekarang diriku sendiri dan dia bisa mengintrogasi diri atas segala yang telah terjadi.
Malam itu aku bermimpi tentang dirinya, tentang dirinya yang kembali kepadaku. Aku tak mengerti kenapa ia singgah kedalam mimpiku, aku merasa tak pernah memikirkannya sampai terbawa mimpi, jadi kuhiraukan mimpi itu dan berpikir mungkin hanya kebetulan. Mimpi pertama itu tak kuceritakan pada siapapun bahkan sahabatku sendiri akupun juga tak mencari tahu penyebabnya kenapa bisa mimpi itu terjadi karena yaa aku berpikir itu hanya kebetulan saja,bukan hanya karena memimpikannya dan menjadikan mimpi itu sebagai sebuah tanda atau fakta, bukan. Aku tak pernah berasumsi tentang itu karena jika hanya 1 kali itu mungkin kebetulan,tapi lain hal jika 2 kali atau lebih. Hari-hariku pun kulalui dengan lancar tanpa memikirkan mimpi itu.
Hari-hari telah berlalu, saat aku sudah melupakan kejadian waktu itu, entah bagaimana caranya dia singgah kedalam mimpiku lagi, dengan tema yang sama, dia kembali padaku. Aku lagi-lagi berpikir bagaimana bisa, aku merasa tak pernah memikirkannya semuanya terjadi begitu saja. Kubangun dari tidur nyenyak ku,kugapai smartphone ku dan menulis sebuah kata di google. Aku merasa ada yang aneh tentang ini, kuceritakan pada sahabatku, sahabatku juga mempunyai pemikiran yang sama denganku. Namun, lagi-lagi aku menghiraukannya, mungkin hanya pikiran ku yang sedang lelah? tidak seorang pun tahu, bahkan diriku sendiri. Tapi apakah kalian akan percaya jika aku sudah memimpikannya sebanyak 4 kali? tidak kan? akupun begitu.
Seperti yang kukatakan,aku sudah memimpikannya 4 kali dengan tema yang sama lagi seperti yang sebelum sebelumnya. Aku bahkan sudah mencari di google kenapa ini bisa terjadi, namun aku tak percaya dengan semua yang tertulis di google,karena kupikir itu mungkin hanya asumsi orang orang saja, tapi juga mungkin sebagian dari itu ada benarnya, aku tak mengerti. Yang kutau saat ini dia sudah bahagia dan akupun begitu, sekarangpun aku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Semua yang terjadi di masa lalu hanya kujadikan sebagai pelajaran untuk masa depanku. Aku juga berterima kasih padanya, dia sudah banyak membantuku, mengajariku banyak hal, dan masih banyak lagi, karena waktu yang kulalui bersamanya cukup panjang. Aku tak bisa menyalahkannya atas apa yang telah terjadi, karena tidak sepenuhnya dia salah, aku juga salah, ego dan perbedaan pendapat itu mengalahkan segalanya. Yang kuharap sekarang diriku sendiri dan dia bisa mengintrogasi diri atas segala yang telah terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar