Hai perkenalkan namaku Natasha Aurelia Wiliam,, teman-temanku biasa memanggilku dengan sebutan Natasha. Aku berasal dari keluarga Wiliam,, kalian tahulah siapa keluarga Wilia itu yah,, keluarga terkaya no 2 di dunia. Aku memiliki perpaduan antara darah Indonesia dan Jerman. Dadyku yaitu Johanes Wiliam seorang warga asli Jerman , sedangkan Momyku yaitu Mutiara Wiliam seorang warga asli Indonesia. Aku anak sematawang dari kedua orang tuaku. Aku memiliki 2 sahabat yang bernama Bulan Purnama dan Putri Senja.
Perkenalkan namaku James Raid. Teman-temanku biasa memanggilku James. Aku berasal dari Keluarga terpandang dan terkaya no1 di dunia. Papaku bernama George Raid seorang asli Inggris. Bundaku bernama Permatasari Raid seorang asli Indonesia. Aku memiliki 2 orang sahabat yang seperti seorang saudara ku sendiri yang bernama Dimas Angkasa dan Gerhan Saputra.
"Asha....asha...bangun sayang" suara momy membangunkan ku. "Bentar lagi mom,, 5 menit lagi ya aku akan bangun" jawabku dengan mata masih tertutup. "Aduh sayang bangun... inikan udah mau jam 06:30 nanti lambat loh sayang pergi sekolahnya" kata momy sambil menarik-narik selimut yang aku pakai. "Apa... udah jam 06:30,,,, momy kok enggak bangunin aku sih" kataku sambil berlari menuju kamar mandi untuk melakukan ritual pagi ku. "Kan dari tadi momy bangunkan kamu Asha kamu sih yang nggak mau bangun" kata momy sambil melangkah keluar kamarku menuju ke ruang makan. "Pagi Momy.. Pagi Dady." kataku sambil mencium pipi dady dan momyku. "Pagi.. Sayang" jawab mereka serempak. "Asha berangkat bareng dady kan? kan pak joko lagi pulang kampung". "Maaf ya sayang dady nggak bisa soalnya dady mau ke luar kota selama tiga hari. Kamu bisa mengerti kan sayang?" "It's ok dad,, hati-hati di jalannya dad dan disana dady harus jaga kesehatan." "Okey.. Princess,, thanks". "Baiklah Asha berangkat dulu ya.. Dahh momy dahh dady" pamitku kepada orang tuaku sambil mencium tangan mereka.
Aku pun berjalan ke depan untuk mencari taksi
"Pak bisa cepetan dikit nggak pak?? soalnya aku udah mau masuk nih pak.. takut telat soalnya" kata ku ke supir taksi. "Baiklah neng" jawab supir taksi tersebut. "Nih pak uangnya" kataku sambil memberikan 2 lembar uang berwarna merah "sisanya ambil aja pak" lanjut ku sambil berlari-lari kecil ke depan gerbang sekolah,, dan tiba-tiba Byur percika genangan air mengenai seragam sekolah Asha.
"Hei.. turun nggak" teriak Asha kepada pengemudi mobil dan keluarlah seorang pria dengan seragam yang sama di gunakan Asha.
"Hah lho lagi lho lagi" teriak Asha di kepada pria tersebut "Kenapa sih James kamu nggak bisa membuat hidupku tenang setip bertemu kamu pasti aku sial dan sekarang lihat lah seragamku kotor dan itu semua karena kamu." kata Asha melanjutkan kata-katanya yang sempat terjeda tadi. "Heh boca udah jangan marah marah terus nih ambil bersihkan seragammu kembali" kata James sambil menyodorkan sapu tangan miliknya.
Kring.... Kring.... Suara bel memberhentikan perdebatan mereka.
"Ini semua gara-gara elo,, coba aja kamu nggak mencipratkan genangan air tadi pasti kita tidak akan di hukum." kata Asha sambil mengepel lantai toilet. "Eh...ini semua juga gara-gara elo,, coba aja elo nggak marah-marah tadi pasti kita nggak bakal di hukum kayak gini." kata James tak mau kalah dari Asha. Saat Asha ingin melawan perkataan James tiba tiba guru yang menghukum mereka berdua datang. "Nggak usah saling menyalahkan. Cepat kerjakan hukuman kalian setelah itu pergi ke kelas masing-masing" kata bu Kirana sambil berjalan ke arah mereka berdua "baik bu.." kata Asha dan James bersamaan.
Di Kediaman Wiliam
"Hellow.. Princess yang cantik sejagat raya pulang dari sekolah dengan selamat sentausa." "Aduh sayang jangan teriak-teriak dong inikan bukan hutan" marah momy kepada putri semata wayang nya. "Hehe momy.. Maaf" kata Asha sambil menunjukkan deretan gigi putihnya. "Ya.. Iya momy maafkan cepat sana mandi dan jangan lupa turun untuk makan siang" kata momy sambil berjalan menuju dapur. "Sipp momy" kata Asha sambil berjalan menaiki tangga menuju ku kamarnya.
"Ehh dady kok ada di sini katanya mau ke luar kota beberapa hari." tanya Asha kepada Johan yang sedang duduk di tempatnya. "Ayo sini princess dady mau bicarakan sesuatu sama princess" kata dady.
Di ruang keluarga
"Princess sini deh dady ingin berbicara sesuatu kepada princess" kata dedy sambil menepuk-nepuk kursi sampingnya "bicara tentang apa dady kok serius banget ya." "Dady sama momy berencana mau menjodohkan kamu dengan anak teman dady kamu mau nggak?" tanya dady kepadaku. "APA.. Di jodohkan" teriak Asha karena kaget. "Iya sayang apa kamu mau" kini momy yang bertanya kepadaku. "Baiklah jika itu membuat dady dan momy bahagia" kata ku sambil tersenyum. "Baiklah sayang nanti malam calon suamimu akan datang untuk menemui mu." kata momy
Malam hari di kediaman Wiliam
Ting tong.. Suara bel rumah Asha berbunyi "Wah.. Pasti ini calon suamimu sayang" kata momy menggodaku "sebentar ya momy bukain pintu dulu" momy pun beranjak ke pintu utama. "Hai jeng tambah cantik aja kamu jeng,, mari masuk" kata momy ke calon ibu mertuaku. "Bisa aja kamu jeng" kata calon ibu mertuaku. "Mari duduk saya ambilkan minuman dulu di belakan ya" kata Momy sambil berjalan menuju dapur. "Hai.. Geo apa kabar" kata dady sambil bersalaman dengan om Geo. "Baik Johan kamu sendiri bagaimana?" jawab om Geo. "Alhamdulilah baik ko Geo" kata dady. "Baiklah jika semua ada di sini saya akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting yaitu perjodohan antara Natasha dan James" kata dady dengan suara yang lantang "APA.." teriakku bersama dengan James "Bagaimana apakah kalian setuju" kini giliran om Geo bertanya "Emm aku setuju aja kalau Ashasya setuju juga" jawab James dengan santai nya. "Bagaimna sayang apa kamu menyetujui perjodohan ini?" tanya bunda James "Emm aku menyetujui perjodohan ini kalau itu yang membuat dady dan momy bahagia" jawabku dengan suara yang menahan tangis. Semua orang pun bahagia atas keputusan yang ku ambil.
Cilellang, 25 july 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar