Kamis, 23 Juli 2020

Diskusi Rasa Bersama Senja

   Seiring berjalannya waktu aku terbiasa dengan kesendirian ku. Hahaha sebenarnya tidak sendiri sih, ada senja yang menemaniku. Menurut ku senja itu tenang dan  sering di abadikan oleh manusia manusia yang haus akan  kedamaian. Hampir setiap hari Saat jam menunjukkan pukul 17.15 aku bergegas menuju ke pantai tempat favorit ku . Tempat yang mengajarkan ku bahwa dunia itu hanya sementara dan tidak ada yang kekal , termasuk CINTA. Ayah ku pernah berkata " Nak, Mana pacarmu? Ayah tidak pernah melihatnya." 
Aku hanya membalasnya dengan senyuman. Menurut pemikiran ku CINTA itu sebenarnya hanya membuang-buang waktu sih, because care sama  orang yang belum tentu akan jadi milik kita seutuhnya. Jadi kalau bisa sendiri why not?.  Aku orang yang jarang berinteraksi dan sangat tertutup dengan masyarakat, bisikan dan celoteh  sering melintas di telinga ku tapi aku abaikan. Karna menurut ku hidup itu cuma sekali , jangan menghabiskan waktu dengan mendengarkan omongan orang lain. Hiduplah seolah-olah engkau bahagia tanpa hambatan . Aku menganggap senja itu sahabat , duduk di bibir pantai sambil memandangi senja yang perlahan hilang dan meninggalkan keindahan langitnya yg berwarna oranye. Hal hal inilah yang membuat ku nyaman . 

   Sampai suatu ketika dia datang di hidup ku merubah segala kehidupan ku . Dia datang dengan kesederhanaannya dan itu membuat ku tertarik utk mengenal nya lebih jauh. Haha aneh yah? Aku yang biasanya tertutup dan bodoamat dengan omongan orang lain sekarang seakan termagnet utk melihat nya lebih dekat . Manis , tapi sepertinya dia misterius . Tapi semua pemikiran ku sepertinya salah. Saat duduk di bibir pantai dia datang dan duduk di dekat ku sambil berkata " suka senja ? Hm senja yang menyakitkan" 
 Aku menaikkan alis ku seakan penuh tanya atas ucapannya tsb. "Iyaa menurut ku senja itu menyakitkan . Karena dia datang dengan segala keindahannya dan pergi secara perlahan "  ucap pemuda itu 
Aku menjawab 
" Senja memang pergi secara perlahan tapi ia berjanji untuk datang kembali " ucapku membuatnya tersenyum . Hanya ucapan seperti itulah yang membuat kita sekarang menjadi akrab dan lebih dekat . 

   Dia merubah segala sesuatu yang ada di hidup ku . Aku yang dulunya jarang berinteraksi sekarang dia memberikan ku pemahaman untuk kedepannya. Dia baik, jujur dan romantis. Aku yang dulunya tidak percaya bahwa cinta ada di kehidupan ku kini terpampang nyata di hadapan ku bahwa ada orang yang benar-benar merubah ku dari segi manapun yang menurut orang asing. Aku sangat sangat berterima kasih kepada Tuhan dan senja yg telah mempertemukan ku dengannya . Aku sering tertawa mengingat ucapan ku bahwa cinta itu membuang buang waktu dan  sekarang kenyataannya aku yang BUCIN Hahaha . Hari demi hari kita jalani bersama , menghabiskan waktu bersama di hadapan senja . Mendiskusikan soal rasa yang pernah hadir di kehidupanku dan dia . Terima kasih Senja, kau telah  menjadi saksi bisu cinta kita:).


~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamu dengan Segudang Khasiat

  By: Nasyri’ah Nur Aisyah    Apasih yang pertama kali terlintas dipikiran kalian setelah mendengar kata 'jamu'? Dalam Peraturan Men...