Seperti hari hari sebelumnya aku
dengan rasa malas yang tidak pernah hilang
berbaring di atas kasur memikirkan hal hal yang mungkin terjadi di masa
depan, aku sadar aku akan menyesali masa sekarang masa dimana aku hanya ingin
bermalas malasan meskiun aku sadar hal itu aku tidak tahu kenapa aku tetap
merasa malas. Di pagi hari dengan pemikiran tanpa tersadar aku berjalan keluar
rumah sambil mendengarkan lagu ketika
aku berjalan aku bertemu dengan seseorang yang familiar meskipun begitu aku
tetap tidak bisa mengenalinya siapa dia. Dia perlahan mendekatiku saat dia
menatap mataku, aku tanpa sadar menghentikan langkahku dan terdiam sejenak, dia
bertanya padaku mengapa aku bisa sesantai ini? Aku yang belum mengetahui alasan
mengapa aku bisa seperti ini hanya terdiam, dia kembali bertanya padaku apakah
benar aku bahagia? Apakah aku tidak kesepian? Apakah aku benar benar tidak
membutuhkan oran lain? Aku hanya bisa mendengarkannya tanpa bisa berkata
apapun.
Aku menghentikan lagu itu dan berusaha kembali
menatap matanya tepat pada saat aku menoleh ke atas tiba tiba saja dia
menghilang dan akupun tersadar itu adalah halusinasi semata aku di saat yang
sama aku melihat wajahku melalui layar hp dan menyadari bahwa orang yang ada di
halusinasi aku itu adalah diri ku sendiri, aku terlalu malas untuk meimikirkan
mengapa hal itu terjadi tapi aku menyadari bahwa pertanyan yang diriku tanyakan
pada diriku sendiri belum bisa aku jawab aku terdiam dan menghayal memikirkan
jawaban dari pertanyaan itu, dan aku akhirnya menyadari sesuatu yang aku
sendiri baru sadar.
Aku sadar selama ini aku bukannya
bermalas malasan ataupun santai cuman saja aku masih belum memiliki alasan yang
pasti kenapa aku harus melakukan hal itu, aku tersadar selama ini aku tidak
bahagia hanya saja orang orang berpikir seperti itu,aku bukanlah orang yang
setiap harinya baik baik saja, aku mengetahui
aku hanyalah orang yang merasa kesepian namun kesepian itu bukan masalah
yang besar aku sendiri suka dengan kesepian ini tidak banyak memikirkan hal,
tidak banyak bercerita, tidak banyak berkata,tidak banyak merengek, aku tahu
aku sebenarnya butuh orang yang benar benar memahamiku namun aku tidak mau
mencari, aku tidak mau mempercayai orang lain,
aku tidak mau orang lain banyak tanaya tentang diriku. Karena aku paham
satu satunya orang yang aku butuhkan ada diriku sendiri, orang yang bisa
mengubahku hanyalah aku sendiri, orang yang bisamemahami betul betul perasaanku
hanaya diriku sendiri, satu satunya orang yang mampu menyadarkan dan
;memngingatkan ku hanyalah diriku sendiri, bukan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar