Oleh: Nur Suci Qalbi. M
Pagi itu sangat indah, matahari bersinar sangat cerah, keadaan sekarang bak suasana hatiku yang sangat senang, karena hari ini adalah hari ulang tahunku, sejak dari rumah sampai di sini aku tidak berhenti tersenyum, berharap sampai di sekolah nanti ada sebuah kejutan dari teman-temanku untukku, dadaku berdebar-debar saat aku menginjak gerbang sekolah, dan saat aku melangkahkan kakiku untuk masuk ke kelas, di sana Aku melihat teman-temanku yang juga baru masuk ke kelas, Suasana kelasku pun tampak biasa saja dan kedua sahabatku, dinda dan arfi langsung menyapaku, tapi mereka semua hanya bersikap biasa biasa saja, sepertinya mereka lupa dengan hari bahagiaku ini, aku mencoba memancing kedua sahabatku itu dengan bertanya pada mereka itu, " eh Din, Ar, kamu tau tidak hari ini hari apa? " tanyaku, "Hmmm.. ini kan hari senin, memangnya kenapa?" balas arfi. "Haduuhh, kalau itu mah aku juga tau, Maksudku apakah ada sesuatu yang spesial pada hari ini atau tidak?" Jawabku pada mereka, "Tunggu aku pikir dulu, Hmmm..." jawab dinda sembari memegang dagunya, "Sepertinya tidak ada Deh" Ucap dinda lagi. Aku pun sedikit marah kepada mereka berdua, karena melupakan hari spesial ku ini, dan akupun langsung keluar dari kelas tersebut.
Tak lama kemudian Dinda dan Arfi datang menemuiku, mereka berusaha membujukku agar tidak marah terhadap mereka, tetapi aku hanya mengabaikannya, hingga bel masuk berbunyi, kami semua bergegas masuk ke kelas kembali untuk mengikuti pelajaran. Pada jam pertama kami masuk pada pelajaran bahasa Indonesia, dan ternyata guru mata pelajaran bahasa Indonesia kami tidak masuk, dan kami pun harus belajar sendiri di kelas, dan ada beberapa temanku yang memilih keluar kelas dan bolos pelajaran, Aku pun bingung melihat tingkah mereka, sebelumnya mereka tidak pernah melakukan hal ini, tetapi aku hanya mengabaikannya karena suasana hatiku saat itu sedang emosi karena tidak ada satupun teman kelasku yang mengingat hari ulang tahunku ini. Selang satu jam kemudian saatnya pergantian jam pelajaran, saat itu kami memasuki pelajaran bahasa Inggris, dan lagi-lagi guru mata pelajaran kami tidak masuk, dan tambah banyak lagi teman-temanku yang bolos dan keluar dari kelas, aku pun juga tidak menghiraukannya, dan akhirnya tinggal aku bertiga yang ada di kelas, cuma aku, dinda dan arfi. Aku semakin bingung dengan kelakuan teman kelasku itu. Seperti ada yang beda dari tingkah mereka hari itu.
Sampai pada jam pulang, seharian penuh kami sama sekali tidak melakukan kegiatan belajar mengajar, mulai dari jam pertama sampai jam terakhir, aku pun makin bingung, Karena jarang sekali kami tidak belajar seperti ini dalam sehari, tapi aku hanya bisa diam, dan berusaha tidak peduli dengan kejadian hari ini, karena aku cukup kecewa dengan teman-temanku hari ini, tidak ada satupun dari mereka yang mengucapkan "selamat ulang tahun" kepadaku. Dinda dan Arfi yang biasanya selalu mengajakku untuk pulang bersama, hari ini tidak mengajakku pulang bersama lagi, entah kenapa?, tapi sepertinya mereka sudah pulang duluan, mungkin karena aku tidak mengajaknya bicara sejak tadi pagi. Dan aku pun terpaksa pulang sendiri dengan berjalan kaki. Sesampainya di rumah aku langsung melepas sepatuku dan menaruhnya di rak sepatu, betapa kagetnya aku melihat semua teman-teman dan guruku ada di dalam rumahku, mereka ternyata menyiapkan kejutan untukku, hatiku sangat senang, wajahku yang tadinya murung, saat masuk ke rumah menjadi sangat berseri-seri karena kejutan tersebut. pantas saja tingkah mereka semua di sekolah tadi sangat berbeda. Kami pun merayakan hari spesial Ku ini dirumahku dengan orang tua, guru dan teman temanku, Pada tahun ini adalah ulang tahunku yang tidak bisa aku lupa, hari ini tidak akan aku lupa seumur hidupku. Aku sangat bahagia hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar