Oleh: Nasyr'iah Nur Aisyah
Pagi ini hari baru bagiku. Suasana pagi yang tenang tergambar oleh mentari yang mulai menampakan sinar nya di temani oleh tetesan air yang menggantung di ujung dedaunan, menetes jatuh ke genangan air di jalanan; serta kicauan riang burung-burung yang saling bersahutan, beberapa burung lainnya merentangkan sayapnya menyelami luasnya langit biru.
Disinilah aku berada, disebuah ruangan bercat serba putih dan berbau obat-obatan, disinilah aku akan menghabiskan sisa hidupku. Tepat disebelahku ada sepasang jendela yang sangat lebar, disana terlihat jelas orang-orang yang sedang berlalu lalang ada yang berjalan terburu-buru ada pula yang tertawa bersama-sama, sangat jauh berbeda dariku. Aku sangat iri kepada mereka.
Hari demi hari kulalui namun tak ada tanda tanda aku akan membaik atau mungkin hanya semakin memburuk?. Aku sangat benci dengan selang-selang kecil yg terhubung ke tubuhku, ini sangat menyiksaku. Sayup-sayup kudengar beberapa langkah kaki memasuki ruangan ini dengan tergesa-gesa segera mengecek keadaanku, aku tidak tahu apa saja yang mereka lakukan aku terlalu lemah bahkan hanya untuk membuka mata. Apapun itu aku pasrah, aku sudah bertahan selama yang aku bisa mungkin ini waktunya untuk aku menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar